Minggu, 28 September 2014
Senin, 22 September 2014
Bahan Ajar Menggambar Busana
Materi Memahami Bentuk Bagian Busana
Menggambar merupakan pengungkapan suatu art dengan cara memindahkan obyek yang dituangkan dalam bidang datar. Menurut Kamisa (2007) mengatakan menggambar adalah melukis bentuk pada sebuah media tulis. Dalam ilmu tata busana menggambar sangatlah penting sebab sebelum membuat busana terlebih dahulu seorang perancang perlu membuat gambaran busana. Peospo (2008) mengemukakan bahwa menggambar adalah ilmu yang mutklah diperlukan untuk mengungkapkan mode/fashion, karena dalam hal ini gambar adalah cara mengungkapkan ide atau gagasan yang dari keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menggambar busana adalah membuat rancangan busana yang akan dibentuk sesuai dengan bentuk gambar. Sebuah gambar yang dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik akan mempercepat penyelesaian suatu rancangan yang rumit. Sebuah gambar yang dipersiapkan dengan baik akan membuat hasil jahitan terlihat lebih profesioanal. Oleh karena itu gambar rancangan busana yang dibuat akan menaikkan nilai jual suatu rancangan, selain memudahkan kita melihat dan menerangkan busana yang akan dibuat, karena bagaimanapun dengan melihat gambar tetap lebih mudah daripada harus menciptakan angan- angan dalam pikiran orang lain (pelanggan/ pemesan).
Menggambar busana merupakan salah satu materi pelajaran pada program studi tata busana. Adapun materi menggambar busana antara lain memahami bentuk bagian busana ,mendiskripsikan bentuk proporsi dan anatomi beberapa tipe bentuk tubuh manusia, menerapkan teknik pembuatan desain busana, penyelesaian pembuatan gambar.
memahami bentuk bagian busana yaitu bagian garis leher dan kerah merupakan materi dasar dari materi menggambar busana. Garis leher dan kerah merupakan bagian yang penting dari desain busana. Untuk menghasilkan desain yang baik siswa harus mengetahui bagaimana cara menggambar garis leher dan kerah yang baik, bagaimana menggambar letak/ posisi garis leher dan kerah yang jelas sehingga dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu busana.
1.1. Bentuk Bagian- Bagian Busana
Desain pakaian hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher dan kerah
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menggambar busana adalah membuat rancangan busana yang akan dibentuk sesuai dengan bentuk gambar. Sebuah gambar yang dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik akan mempercepat penyelesaian suatu rancangan yang rumit. Sebuah gambar yang dipersiapkan dengan baik akan membuat hasil jahitan terlihat lebih profesioanal. Oleh karena itu gambar rancangan busana yang dibuat akan menaikkan nilai jual suatu rancangan, selain memudahkan kita melihat dan menerangkan busana yang akan dibuat, karena bagaimanapun dengan melihat gambar tetap lebih mudah daripada harus menciptakan angan- angan dalam pikiran orang lain (pelanggan/ pemesan).
Menggambar busana merupakan salah satu materi pelajaran pada program studi tata busana. Adapun materi menggambar busana antara lain memahami bentuk bagian busana ,mendiskripsikan bentuk proporsi dan anatomi beberapa tipe bentuk tubuh manusia, menerapkan teknik pembuatan desain busana, penyelesaian pembuatan gambar.
memahami bentuk bagian busana yaitu bagian garis leher dan kerah merupakan materi dasar dari materi menggambar busana. Garis leher dan kerah merupakan bagian yang penting dari desain busana. Untuk menghasilkan desain yang baik siswa harus mengetahui bagaimana cara menggambar garis leher dan kerah yang baik, bagaimana menggambar letak/ posisi garis leher dan kerah yang jelas sehingga dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu busana.
1.1. Bentuk Bagian- Bagian Busana
Desain pakaian hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher dan kerah
Desain pakaian hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher dan kerah
Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas tanpa menggunakan kerah (Arifah, 2003). Bentuk garis leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain bentuk bulat, ada juga bentuk perah bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain. Bentuk leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan.
Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam menggambar garis leher adalah menentukan garis tengah muka pakaian, garis pangkal leher muka dan belakang, dan batas antara bahu dan leher. Menggambar garis leher disesuaikan dengan arah anatomi, misalnya arah lurus menghadap ke depan, menyamping atau miring ¾. Contoh beberapa desain bentuk garis leher busana

Gambar 1. Gambar beberapa desain garis leher
Sumber : Arifah (2003)
1.1.2. Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian (Arifah, 2003). Dalam menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak. Selain berfungsi untuk memperindah, kerah juga berfungsi memberi kenyamanan pada pemakai seperti mempertimbangkan iklim pada suatu daerah. Kerah terdiri atas beberapa ukuran mulai dari yang kecil seperti kerah rebah sampai yang lebar seperti kerah cape. Kerah juga bermacam-macam bentuknya yaitu kerah yang terletak, ½ berdiri, berdiri. Contoh gambar beberapa desain kerah.
Gambar 2. Gambar beberapa desain kerah
Sumber : Ernawati, dkk (2008)
2.1. Menggambar Garis Leher Dan Kerah
Pada kegiatan menggambar garis leher dan kerah dibutuhkan alat dan bahan antara lain:
1. Pinsil 2B, untuk membuat sketsa
2. Pinsil 4B, untuk menebali sketsa
3. Penghapus, untuk menghapus bagian- bagian yang tidak diperlukan
4. Rautan, utuk meruncingkan pensil
5. Kertas
1.1.1. Garis Leher
Garis leher merupakan salah satu dari bagian pakaian, yaitu garis yang membentuk lingkaran atau mengelilingi leher. Garis leher merupakan bentuk busana yang terletak disekitar leher atau biasanya disebut sebagai tanda garis leher. Bentuk garis leher dapat dikelompokkan menjadi 3 macam (Poespo 2000) yaitu garis leher bulat, garis leher persegi, garis leher v.
1. Garis leher bulat (round neck line)
Garis leher bulat (round neck lain) adalah garis leher berbentuk bulat yang besarnya pas pada garis leher
Gambar 3. Gambar garis leher bulat
Sumber : Poespo (2000)
Varisai garis leher bulat
- Decolete Neck Line
Decolete neck line adalah garis leher rendah pada bagian atas(bodice) sebuah blouse atau gaun yang biasanya berpotongan rendah pada bagian pundaknya ( ½ panjang bahu).
Gambar 4. Gambar decolete neck line
Sumber : Poespo (2000)
- Beteau Neck Line
Beteau neck line adalah garis leher yang tinggi lebar menyerupai lunas perahu yang merentang dari ujung ke ujung pundak dengan kedalaman yang sama pada bagian depan dan belakang
Gambar 5. Gambar beteau neck line
Sumber : Poespo (2000)
- U Neck Line
U Neck Line adalah garis leher “vertical dalam” yang membentuk huruf u.
Sumber : Poespo (2000)
1. Garis leher persegi (Square Neckline)
Garis leher persegi adalah garia leher yang bentuknya seperti persegi.
Gambar 7. Gambar garis leher persegi
Sumber : Dokumen pribadi
Variasi garis leher persegi
- Vionet Neck Line
Vionet adalah garis leher yang dipotong melintas lurus dari ujung- ujung pundak, dengan jahitan pundak belakang yang dimajukan atau dengan potongan segitiga kecil yang (gusset/ yoke ) yang disisipkan pada bagian ujung pundak, sehingga membentuk garis leher segiempat tinggi.

Gambar 8. Gambar vionet neck line
Sumber : Poespo (2000)
- Diamond Neck Line
Diamond neck line adalah garis dengan bentuk potongan berlian
Gambar 9. Gambar diamond neck line
Sumber : Poespo (2000)
- Mitred Neck Line
Mitred neck line adalah garis leher dengan ban segiempat. Model ini aslinya adalah seragam penyanyi koor gereja.
Gambar 10. Gambar mitred neck line
Sumber : Poespo (2000)
1. Garis leher V (V - neckline)
Garis leher v adalah tipe garis leher yang bentuknya seperti huruf v.
Gambar 11. Gambar garis leher V
Sumber : Poespo (2000)
Variasi garis leher V
- Dickie Neck Line
Dickie neck line adalah garis leher dengan bib (merupakan inset/ sisipan, bisa berupa bagian terpisah atau dijahitkan pada bajunya.)
Gambar 12. Gambar dickie neck line
Sumber : Poespo (2000)
- Suplice Neck Line
Suplice neck line adalah variasi dari garis leher v yang dibentuk dengan menyilangkan satu sisi dari atas sisi lainnya.
Gambar 13. Gambar suplice neck line
Sumber : Poespo (2000)
- Halter Neck Line
Halter Neck Line adalah bagian (panel) yang tinggi pada sebuah gaun atau blous yang ditalikan disekitar bagian belakang leher dengan membiarkan bagian punggung serta pundak- pundaknya terlanjang.
Gambar 14. Gambar halter neck line
Sumber : Poespo (2000)
1.1.1. Kerah (Collar)
Kerah merupakan penampilan dekoratif dan fungsional pada garis leher sebuah busana. Sebagai penampilan dekoratif kerah dapat memperindah busana , sedangkan fungsinya selain untuk menutupi kekurangan- kekurangan pada bentuk leher aaatau bahu juga dapat melindungi dari sengatan matahari, udara dingin ataupun angin. Bentuk dasar kerah dapat dibedakan menjadi 3 macam (Poespo 2000) yaitu
1. Kerah tegak (Sttanding collar)
Kerah tegak adalah kerah yang melebar di atas jahitan leher bajuberdiri tegak di sekitar leher tetapi tidak menggulung/ membalik. Variasi kerah tegak
- Chiness Collar
Chiness collar adalah variasi dari kerah berdiri/ tegak (sempit lurus) yang biasanya dipakai oleh wanita- wanita China pada pakaian daerah (native costume)
Gambar 15. Gambar chiness collar
Sumber. Poespo (2000)
- Cadet Collar
Cadet collar adalah variasi kerah tegak yang besarnya 2- 3 cm. Kerah cadet dapat diliahat pada busana seragam angkatan bersenjata (cadet)
gambar 16. Gambar cadet collar
sumber : poespo (2000)
- Frills Collar
Frills colar adalah kerah yang terbuat dari sepotong bahan yang dikerut dan dijahitkan pada pinggiran garis leher , membentuk sebuah kerah yang tegak sesuai modelnya.
Gambar 17. Gambar frills colar
sumber : poespo (2000)
- Dog collar
Dog collar adalah variasi kerah tegak yang berbentu kerah lekat (tight fitting) dipakai tinggi di leher.
Gambar 18. Gambar dog collar
Sumber : Poespo (2000)
1. Bentuk dasar kerah rol
Kerah pertama- tama berdiri tegak dari pinggiran leher, kemudian sisanya jatuh ke bawah di atas baju. Garis tempat kerah mulai jatuh dinamakan “role line” (garis menggulung atau membalik). Penempatan pada garis ini dititikberatkan pada luasnya “stand” (penegaknya), demkian pula jatuhnya kerah..
Variasi kerah rol
- Milano Collar
Milano collar adalah kerah dengan bentuk kerah kelepak segitiga (triagle) atau bentuk berlian (diamond shape). Nama lain model kerah ini adalah Italian collar.
Gambar 19. Gambar Milano collar
Sumber : Poespo (2000)
- Convertible Collar
Convertible collar adalah variasi kerah rol yang di desain memiliki kancing atau bukaan pada tengah muka busana. Jenis kerah ini dapat dilihat pada kerah kemeja/ blouse atau kerah blus sport.
Gambar 20. Gambar Convertible Collar
Sumber : Poespo (2000)
- Button Down Collar
Button down kerah adalah model kerah busana pria/ skirt yang memakai penegak/ stand. Ujung- ujungnya bisa lancip atau bundar yang biasanya diatutkan dengan kancing- kancing kecil pada ujungnya.
Gambar 21. Gambar button down collar
Sumber : Poespo (2000)
1. Bentuk dasar kerah rebah
Kerah rebah adalah kerah yang letaknya datar/ rebah di sekeliling leher, dan hanya cukup menutupi jahitan di leher
Variasi kerah rebah
- Hallowed Collar
Hallowed collar adalah variasi dari kerah rebah yang mempunyai lekuk leher yang dalam.
Gambar 22. Gambar hollowed collar
Sumber : Poespo (2000)
- Sailor Collar
Sailor collar adalah kerah yang berbentuk segiampat pada bagian belakang, mengecil ke titik dasar V di depan dan ditalikan dengan sebuah pita. Kerah model ini aslinya adalah seragam kelasi (pelaut)
Gambar 23. Gambar sailor collar
Sumber : Poespo (2000)
- Eton Collar
Eton collar adalah model kerah yang diambil dari nama sekolah untuk anak lai- laki yang terkenal di Inggris, tempat murid- murid diwajibkan memakai seragam baju dengan kerah yang khas. Bentuknya besar kaku dan melipat, biasanya kerah ini memakai penegak/ stand dengan ujung membulat.
Gambar 24. Gambar eton collar
Sumber : Poespo (2000)
Sumber belajar : - Aneka Kerah (Collar)
Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana
Desain Busana
Buku tata busana jilid II, Depdikbud 2008
Hand out
Langganan:
Komentar (Atom)


















